Selasa besok telah memasuki tahun baru 2008. Sejumlah kalangan atas dan selebritis bersiap-siap menyambut pergantian tahun malam nanti dengan berbagai acara dan tawaran untuk manggung. Mereka jauh-jauh hari sudah merencanakan kegiatan ini, agar malam pergantian tahun menjadi lebih meriah dan semarak.
12/31/2007
[+/-] |
MENYAMBUT TAHUN BARU DITENGAH HIRUK PIKUK |
Selasa besok telah memasuki tahun baru 2008. Sejumlah kalangan atas dan selebritis bersiap-siap menyambut pergantian tahun malam nanti dengan berbagai acara dan tawaran untuk manggung. Mereka jauh-jauh hari sudah merencanakan kegiatan ini, agar malam pergantian tahun menjadi lebih meriah dan semarak.
12/30/2007
[+/-] |
America The Presidents, The Politics And The Wars |
12/25/2007
[+/-] |
The Unknow Facts About Global Warming ? |
The Unknow Facts About Global Warming ?
The issues about global warming and the effects of global warming are continuously under debate. Somehow the debate has made its way into virtually every aspect of our lives. There is even thought that the issues about global warming are also applicable to the beliefs that other beings from other planets were forced to make themselves to Earth as their planet began to deteriorate, due to global warming
It is all around us. It is on the weather stations. It faces us when we decide to purchase a new car or even a cleaning product. The real issues come when trying to learn about global warming. There is a lot of conflicting information on the internet and there is not one group that can agree on all aspects of the global warming debate.
Over the past century, with out a doubt, global temperatures have risen. While the rise in temperature has been only a degree or so, the concern is whether the Earth's temperatures will continue to rise and what impact that will have on the environment. The controversy about the warming of the earth is a result of conflicting evidence.
The fact that global warming also occurred in the prehistoric era is a scientific point. Some think a large meteor hitting the planet caused an big change in the earth's temperature. Is that what killed the dinosaurs? Science cannot prove this conclusively yet. The political and industrial lobbies further complicate conversations about global warming. The contention of these groups is that, we currently do not know enough about the effects of global warming to limit industrial emissions.
When will we know the full facts about global warming and will the global warming issue be resolved anytime soon? Unfortunately the answer is no. There will continue to be studies performed and there will always be a measure of doubt clouding the minds of citizens around the world. Perhaps, when enough data comes through, we will be able to make a determination based on scientific fact rather than theory. Until then we can continue to monitor the progress of scientists and try to do our part in conserving the environment.
[+/-] |
MEMBANGUN HUBUNGAN |
DENGAN KAWAN BISNIS & PENGACARA ANDA
Guru besar di Harvard Business School Prof Rosabeth Mass Kanter pernah benulis menulis dalam majalah business 2.0 soal melanggengkan kemitraan.
Dalam bukunya, Covey menjelaskan, kebiasaan (habit) terbentuk dari knowledge (what to, why to), skill (how to) dan desire (want to). Kebiasaan orang akan terefleksidalam budaya organisasi. Dengan kata lain, ia menegaskan, bila dua organisasi yang bermitra dijalankan oleh orang-orang yang memiliki kebiasaan-kebiasaan di atas, kemitraan berpeluang langgeng selama tujuan bisnis mereka masih sama. Namun, bila tujuan bisnis salah satu pihak berubah, mungkin saja win-win solution-nya adalah memisahkan diri. Dalam pandangan Hanafi, bisnis sejatinya memiliki titik singgung dengan politik. "Tak ada hubungan yang langgeng. Yang ada adalah kelanggengan kepentingan atau kelanggengan tujuan bisnis," tuturnya.
Selalu menjaga apa yang telah didapatkan. Pada hubungan yang baru, tentu hal wajar jika satu sama lain belum saling percaya. Cobalah selalu percaya dan berpikir bijaksana untuk tidak melakukan kesalahan. Jangan menghitung kontrak yang membuat Anda kesulitan. Pasalnya, perjanjian formal tidak selalu dapat mengantisifasi segalanya. Uji semua asumsi dengan melakukan proyek awal, selalu melakukan eksplorasi untuk perkembangan hubungan dan memonitor setiap perubahan pada strategi dan situasi.
Modal relationship tidak hanya membuat perjanjian. Pemimpin puncak seharusnya tidak pernah membuat asumsi bahwa pekerjaan telah selesai jika perjanjian telah ditandatangani. Tidak juga ketika ia telah mendelegasi pekerjaan krusial membangun kemitraan ke staf analisis, konsultan, broker atau pengacara. Pemimpin selalu menjaga hubungan dengan mitranya.
Lakukan koneksi lewat banyak orang. Sangat mudah melakukan hubungan dengan mitra Anda ketimbang menjaga organisasi Anda. Cobalah selalu ingin tahu anggota-anggota mitra sebagai teman sejawat. Peduli dengan perbedaan, tapi jauhkanlah konflik. Perbedaan adalah hal yang manusiawi dan cobalah membicarakan perbedaan tersebut dengan tujuan bukan untuk berkonflik.
Selalu siap dengan perubahan. Kadang Anda bekerja bersama, sehingga tidak memerlukan lagi pembantu. Kemitraan seperti jendela pada dunia lain dan dapat menstimulasi inovasi bila Anda terbuka pada perubahan.
Diatas telah dipaparkan bagaimana membangun kemitraan, agar berusia langgeng dan awet”…. Dan dibawah ini adalah Bagaimana anda memperlihatkan hubungan bekerja yang baik dengan pengacara anda?
Saat anda meminta bantuan pendampingan seorang pengacara,disitu anda diikat oleh beberapa kontrak” dan tentunya anda harus mentaati peraturan tertentu, tentunya tidak lupa menyoal bagaimana teknis pembayaran kasus anda.
Ini adalah sedikit bagaimana menempatkan diri anda dalam posisi sebagai klien:
Yang harus dilakukan adalah jujur dengan pengacara anda untuk menjadi kerjasama dan responsif
Meluangkan waktu untuk berdiskusi mengenai kasus anda, bila seorang pengacara meminta anda untuk mengurus,dan dating bila ada jadwal persidangan, terlebih lagi bila untuk membayar rekening hukum di tepat pada waktunya”.
Selain anda, pengacara juga diikat oleh beberapa kontak,antara pengacara satu dengan pengacara yang lain.
Dalam undang-undang memimpin provesia advokad, bagaimana hak istimewa, dan etika yang harus diikuti oleh pengacara anda dalam melaksanakan kewajibannya kepada anda sebagai seorang klien, dan ini harus anda pelajari juga tentunya.
Beberapa peraturan dasar yang harus diikuti oleh pengacara anda:
• Dia harus mewakili anda secara etis, dengan setia dalam batas undang-undang
• Dia secara kompeten harus menganalisa persoalan dan pengetahuan latihan undang-undang applicable sampai kasus anda.
• Dia harus berhubungan kepada anda dengan semestinya dan efektif.
• Dia harus setia kepada kliennya.
• Dia tidak bisa mewakili secara bersamaan dua orang klien dengan bertentangan dengan menarik bagi.
• Dia diharuskan menaati jurusan anda dalam menjual kasus kecuali kalau jurusan itu ilegal.
• Dia diharuskan menjaga komunikasi di antara anda ber-dua agar tetap rahasia.
• Pengacara dilarang mempunyai hubungan pribadi dengan klien termasuk anda
Kalau seorang klien tidak mematuhi dan membuat pelanggaran merajalela kewajibannya, seorang pengacara tidak mempunyai pilihan lain tetapi untuk mengakhiri pendampingannya.
Dan jika pengacara lalai mematuhi peraturan tersebut, dia bisa ditertibkan oleh persatuan advokad yang se profesi.
Untuk pelanggaran serius, dia mungkin tak diijinkan menanggani kasus untuk beberapa waktu dan bahkan kalau begitu seriusnya akan di cabut ijin prakteknya, tentunya bila hal tersebut melanggar uu advokad.
Menemukan Pengacara Benar
Pengacara mempunyai gaya bekerja yang berbeda,satu sama lain dalam menanggani kasusnya.
Menemukan pengacara yang benar dan yang bisa membantu proses percepatan kasus anda akan bergantung di bagaimana baik anda mengetahui persoalan atau masalah anda.
Sebelum memilih seorang pengacara, anda mesti menentukan kasus anda terlebih dulu.
Dengan begitu, mengetahui seorang pengacara tahu banyak dan cakap yang bisa membandingkan kasus anda mungkin tidak sulit.
Baik relasi bisnis dan atau relasi lainya pada prinsipnya sama dalam menjaga hubungan tersebut, rumusnya adalah bantulah setiap orang untuk sukses. Salah satu nilai kemitraan tidak hanya untuk transaksi hari ini, tetapi lebih pada membangun kepercayaan di masa mendatang. Bukalah pintu untuk mitra Anda, doronglah reputasinya, manfaatkan keahlian Anda untuk membantu mitra Anda --apapun itu-- untuk saling berbagi kesuksesan. (Uray Mashuri Ar)
12/22/2007
[+/-] |
PEMASARAN POLITIK |
Soal politik dan perbaikan ekonomi Indonesia bukan soal umur, tapi soal konsep dan apakah serta bagaimana dijalankannya. Memang bisa jadi yang muda akan membawa pembaruan pemikiran, yang lebih fresh serta masuk akal. Namun apa yang selama ini saya temui dan bergaul dengan “beberapa” politisi, tak ada tuh yang muda yang maju dengan gagasan segarnya. Yang ada hanyalah “ngintil” dibelakang yang “tua” dan menunggu sisa kekuasaan. Banyak diantara mereka yang dulunya dianggap sebagai tokoh-tokoh muda pembaharu
Tidak ada yang membedakan. Hanya usia dalam KTP saja (kalau dicek) yang akan membedakan tersebut. Soal kelakuan politik sama saja. Tak ada konsep baru yang disodori. tak ada bantahan secara logic kenapa kita harus menolak yang tua-tua tersebut untuk tetap aktif dalam politik. Lantas apa kemahiran dan kemampuan baru yang ditawarkan oleh kaum muda?
Terlepas dari perdebatan diatas tentang apakah kaum muda atau tua yang nanti akan dudu di kursi panas(presiden), alangkah baiknya kita membicarakan sisi lain yang juga tidak kalah menariknya, dan lebih menfokuskan pada dunia “marketing” tepatnya marketing politik dan atau politik marketing. bagaimana seorang kandidat melakukan kampanye, dan bagaimana SELESKIT tiap-tiap kandidat.
Dibawah ini merupakan contoh pemilu di barat yang bisa kita jadikan refersnsi awal berfikir dan menganalisa sejauhmana kekuatan kandidat PILPRES 2009.
Jika hanya bertukar tempat sama saja dengan proses kenaikan kelas…Yang tua lulus dan digantikan oleh angkatan yang dibawahnya yang sudah tak sabar untuk berkuasa. Apa yang ditawarkan sebagai perbaikan Indonesia?
Tiap orang memasarkan macam mereka, termasuk calon Presiden. Sedangkan dulu, calon sudah mengandalkan dengan berat di atas sukarelawan untuk menciptakan grassroots gerak-gerik lewat pintu-ke-pintu dan pemasaran telepon, pemilihan 2008 sudah menambahkan teknologi internet dan Pemasaran 2,0 kenya repertoire.
Hillary Clinton, misalnya, sudah menghitung ke luar bagaimana dengan cerdik menciptakan YouTube video sudah mengumpulkan perhatian dari generasi yang lebih muda, yang ini dengan potensi yang paling memberikan suara.
Lelucon Penyanyi Soprannya dilihat di atas 250.000 kali. Dia pergi keluar kotak format kampanye kaku yang tradisional, dan menentang sesuatu baru. Dia sudah dimenangkan banyak pendukung dengan kampanyenya, yang termasuk Jaringan 2,0, pemakai-bersahabat situs web, blog juga termasuk dalam kategori .
Lain lelucon, lain juga Hillari Clinton, kalau Barack Obama juga mengerti nilai strategis dalam membentang secara teknologis savvy kependudukan. Kampanye sumbangannya diadakan antara lain via email, mantapkan, kita bisa membayangkan berapa banyak penduduk yang punya email?....
Daripada seorang penyumbang mengirim $20 dan tidak pernah mendengar punggung, manajer kampanye dengan cerdik membentuk sistem yang membolehkan sumbangan orang dibandingkan oleh donor lain. Masing-masing donor bisa menghubungi satu sama lain dan menulis mengapa mereka mendukung Barack. Lagi, memperhatikan peran interaktif tidak pernah dilihat
CNN menunggang Pemasaran 2,0 gelombang dengan memberikan perdebatan calon presiden mengenai Youtube. Sekarang mereka bisa dijumpai 24/7, dan bisa dimainkan kembali dan saling dibagi.Anda tidak mendapat lebih banyak lagi dapat dicapai daripada itu
Tetapi teknik tidak berhenti di YouTube.
Calon sudah mengirimkan profil di MySpace, Facebook, dan Flickr, membolehkan sebenarnya siapa saja menuntut mereka sebagai "teman."
MySpace sudah mengumumkan bahwa akan bertahannya sendiri Pokok pada Januari, sebenarnya politik terlebih dulu. Dan pendukung masing-masing calon sedang menolong ke luar dengan penempatan mereka sendiri blogs dan forum atas kualitas baik pesaing kesayangan mereka. Mau menolong, tetapi jangan mau pergi dari pintu-ke-pintu? Mulai dari blog, laporan berkala, apa saja yang menolong calon anda mencapai lebih banyak pemilih.
Bagaimana dengan kampanye pemilu presiden di Indonesia? Apakah teknologi seperti diatas dijadikan media kampanya salah satu kandidatnya atau tidak?.... dan apaakah hal itu bisa mendorong perolehan suara dalam pemilihan 2009 nanti?..... tentunya lembaga semacam LSI dan juga lembaga pemerhati pemilu harus melakukan surve, berapa penduduk kita yang mempunyai email dan berapa banyak blog, dan web yang terdaftar di DEPKOMINFO?. …
[+/-] |
CARA MENGHINDARI |
ORANG YANG BERBARING DI ONLINE DATING SITES
Internet merupakan ruang dunia maya yang indah besar s[Photo]ekaligus populer dengan semua umur dan tipe orang bisa masuk dan mengaksesnya. Kebanyakan orang pada dasarnya tidak bermaksud kerugian satu orang dengan orang lainya, dan bila satu saat anda menemukan sesuatu yang perlahan merangkak, kemudian berbaring di depan anda,kadang dengan tanpa busana,tidak lain sebenarnya mereka ingin mendapat kepuasan diri dan mencoba menghibur anda, hati-hati anda sedang mendekati tipuan dunia maya. Untuk laki-laki atau perempuan, muda atau tua yang bermalas-malas umur mereka. Lalu ada penipuan kedua, creepy orang yang menghubungi anda lewat kencan servis dan lalu dia akan mulai meminta foto telanjang atau potret gamblang anda.
Orang macam ini biasanya sedang melihat untuk mengumpulkan tampilan seksual wanita acak lewat kencan sites Contoh lain misalnya, orang yang turut serta dalam servis berkencan tepat sampai waktu penghamburan kalau mereka dibuat bosan di pekerjaan untuk pertunjukan mereka sendiri di ongkos anda.
Tak hanya melakukan karyawan kantor terlibat dalam ini, tetapi lalu anda juga yang menangkap anak belasan tahun under-umur yang mengantarkan tendangan dari kebohongan ke laki-laki atau wanita dan mereka mencoba melihat sejauh mana mereka bisa tahan” Biasanya mereka memakai gambar curian model dengan profil palsu, lalu mereka menghubungi anda dan timbal anda di untuk kesenangan. Suatu lain orang yang mempunyai akses internet dan tempat waktu di tangan mereka adalah narapidana penjara. Mengherankan lagi adalah mereka mempunyai akses internet di penjara dan narapidana menggelikan hati sendiri dengan mencoba bercakap-cakap dengan anda. Jika anda menangkap orang menyebutkan anda bisa mencari untuk melihat apakah nama mereka didaftar, kadang-kadang nama naik, tapi awas…. Nanti anda di gigit. Untuk itu anda perlu banyak belajar dan mengolah ketajaman pisau analisis anda tentang macam-macam orang di internet.
Oleh karenanya, anda bisa mempelajari banyak mengenai orang tersebut dengan mencari di them, Cara cepat lain untuk menyingkirkan semua masalah ini adalah tidak ke signup untuk membebaskan berkencan tempat.
12/21/2007
[+/-] |
STRATEGI JITU MELINDUNGI HAK-HAK ANDA JIKA ANDA MENJADI TERDAKWA |
Oleh:
(Uray Mashuri Ar)
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia lahir dan merupakan pemberian dari Tuhan. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1 .
Itu artinya bahwa, bangsa dan Negara harus melindungi hak-hak warganya, dari intimidasi, dan tindakan lain yang bersifat pelanggaran terhadap manusia (HAM). Saat ini, setiap bangsa bahkan setiap dari harus berhati-hati menjaga dirinya dari ancaman” ancaman itu bisa dating dari manapun, bahkan kadangkala tanpa kita sadari kita masuk lubang buaya, alias penjara tanpa tau salah dan dosa kita.
Oleh karena itu, menyadari hak-hak individu sebagai warga Negara dan sebagai manusia adalah wajib hukumnya, agar perlakuan yang tidak seharusnya kita dapatkan terjadi menimpa diri kita. Di bawah ini adalah tip dan trik, langkah jitu jika anda menjadi tersangka dan atau terdakwa.
Pelajarilah hak-hak anda.
Tindakan orang pengambilan dan pernyataan orang membuat sebelum dan mengikuti penahanan bisa mempunyai dampak sangat besar atas kasus anda!
1.Sangat penting: tetap Diam!
Jika anda sedang ditanyai kesempatan baik anda adalah seorang tersangka dan mereka sedang mengumpulkan bukti melawan anda. Pelaksanaan hukum akan menawari anda dorongan untuk bekerja sama dan memberi tahu anda hal akan pergi lebih mudah pada anda jika anda berbicara dengan mereka, tetapi, melakukan ini mungkin menaksir hak-hak anda sekitar risiko dan membahayakan kasus anda! Jangan jawab QUESTIONS WITHOUT A ATTORNEY!
2. Jika membaca atau kata mereka kepada anda Miranda anda hak-hak, mereka mencurigai anda sudah melakukan kejahatan.
Baru saja selama kalau seorang perwira belaka mendekati dan menanyai anda, anda mempunyai hak, jika anda dihentikan, untuk menolak untuk menjawab pertanyaan yang mana pun jika jawaban akan cenderung membuktikan anda bersalah.
Juga, jika anda hanya sedang dihentikan, anda bisa menolak untuk membolehkan seorang perwira menggeledah orang anda. Lebih lanjut, apa saja kata anda bisa dipakai sebagai bukti melawan anda.
Kadang-kadang orang berpikir bahwa apa sedang kata mereka menang\t membuktikan mereka, bersalah waktu sebenarnya, apa kata mereka memberikan hubungan di rangkaian informasi yang bisa membuktikan mereka bersalah
3. Bila anda mungkin ditangkap oleh seorang polisi yang secara pribadi melihat anda merusak undang-undang negara bagian, ordonansi kota atau undang-undang federal yang mana pun.
Undang-undang mungkin menjadi kejahatan serius (kejahatan) atau melukai perasaan kurang (penyelewengan) atau kalau ada surat perintah untuk penahanan anda, apakah anda mengetahui surat perintah.
4.Jika anda ditangkap, tidak membantah dengan atau menolak polisi. Membantah atau menolak polisi tidak akan menolong anda; mungkin menambah kesempatan anda bahwa polisi akan menangkap anda dan mengajukan tuduhan kejahatan terhadap anda.
Bahkan mungkin juga akan memberi mereka dasar-dasar untuk mengajukan semakin banyak tuduhan kejahatan terhadap anda, dan mungkin membuatnya lebih sukar bagi anda untuk mendapat dari penjara di atas jaminan jika anda dituduh.
Satu kali perwira tidak lagi mempunyai dasar-dasar untuk menahan anda, sebaiknya kata mereka kepada anda bahwa anda bebas pergi.
5.Jika anda ditangkap anda mempunyai hak-hak bahwa anda sebaiknya sadar of:
Hak untuk tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan yang mana pun di seluruh hak untuk mengenal itu jika anda meniadakan (menyerah) hak anda untuk tetap diam dan menjawab pertanyaan, polisi bisa mempergunakan jawaban anda melawan anda di pengadilan untuk menangkap anda convicted.
Sekalipun anda mulai menjawab pertanyaan, anda mempunyai hak untuk berhenti menjawab pertanyaan kapan saja dan untuk berbicara dengan seorang pengacara; Anda mempunyai hak untuk berbicara secara pribadi dengan seorang pengacara sebelum anda menjawab pertanyaan yang mana pun atau tanda apa saja Jika anda tidak bisa mampu membeli seorang pengacara dan jika kejahatan untuk yang anda sudah ditangkap mempunyai waktu penjara sebagai hukuman mungkin, anda mempunyai hak untuk menyebabkan seorang pengacara diangkat bagi anda untuk mewakili anda di tak ada biaya kepada anda sebelum ditanyai, dan untuk membuat pengacara itu hadir dengan anda selama soal-jawab yang mana pun ke yang anda nanti mungkin menyetujui tunduk.
Teringat, anda tidak bisa dihukum karena menolak untuk menjawab seorang perwira\S pertanyaan.
Jika anda mencoba bekerja sama dengan menjawab pertanyaan sedangkan anda sedang dipegang di tahanan polisi, anda mungkin menimbulkan kesukaran bagi pengacara anda dalam membela anda di kelak kemudian hari.
Usahakan bisa berbicara dengan seorang PENGACARA. Jika anda ternyata dipertanyakan atau ditangkap penting bagi anda untuk mengetahui hak-hak anda. Bersalah atau tidak bersalah, penting bagi anda untuk mengikuti mereka di urutan bagi pengacara anda untuk menyediakan penjagaan terbaik untuk anda. Oleh karena itu belajarlah waspada dan pelajari sedikit demi sedikit tentang hak-hak anda, jangan biarkan diri anda menjadi bulan-bulanan sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab. Waspadalah !!. ..
[+/-] |
Islam 101- What is Islam? |
So what exactly is Islam? The name itself comes from the root word “salam” which means “peace” in Arabic. “Islam” actually means “submission”, which is understood as submission of the human being’s will to the will of God. So, a complete definition for the word Islam would be “submission to God in order to obtain peace.” And a Muslim, coming from that same root word s-l-m, is a person who submits himself to God in order to obtain peace.
How do we submit ourselves to God? The answer is that it is not easy, it is extremely difficult. To submit yourself to God means putting your own natural human desires on the back shelf when they conflict with God’s desires. It means caring more about the next life than this one. It means desiring the intangible good of the hereafter more than the material things of this world. It means conquering our inner pride, loving the things that God loves and hating the things that He hates. It’s a tall order for a mere human.
Islam is more than just a religion that one should think about once a week; Islam is an entire way of life. Islam gives guidance for every aspect of a person’s life, including what food to eat, what clothes to wear, and how to act as a mother, father, brother, sister and member of society in general. It’s all inclusive, or at least it should be. If all people perfectly submitted their wills to God’s we would have a near utopian society.
Human beings need structure in their lives, which is observable in day to day activities. There are 5 pillars of Islam which provide that crucial structure to a person’s life. These 5 pillars are the foundation of an individual’s religion, without them there can be no Islam, but they are only the bare minimum requirements.
The first is the shahada, or the declaration of faith. It is when a person says and believes that there is no deity worth of any type of worship except for God, and that Muhammad is His messenger. The second is the prayer which should be performed a minimum of 5 times each day. The third is zakat which can be thought of as a tax to feed the poor and purify your money. The fourth is fasting for the entire month of Ramadan from sunrise to sunset each day. Last but not least, the fifth is the hajj which is the pilgrimage to Mecca. The hajj should be performed at least once in a person’s life if they are able
12/18/2007
[+/-] |
Belajar Photoshop,Blogger,: Kumpulan Software GRatis,belajar photoshop,blogger,new blogs,blogspot,Tutorial |
[+/-] |
Belajar Photoshop,Blogger,: Menyisipkan dan menyimpan gambar secara otomatis,belajar photoshop,blogger,new blogs,blogspot,Tutorial |
[+/-] |
Belajar Photoshop,Blogger,: Gambar Dan Tutorial Header layout,belajar photoshop,blogger,new blogs,blogspot,Tutorial |
12/17/2007
[+/-] |
Refleksi desember (kajian suluk sabdatama) |
KAJIAN SULUK SABDATAMA
Bulan kontemplasi, refleksi atas berbagai aksi selama setahun kemarin…. Aksi brutal dan aksi-aksi sosial lainya. Bulan evaluasi diri, untuk berbenah di tahun yang akan datang, merencanakan strategic plan dalam hidup, dalam berkarya dalam dunia nyata. Dibawah ini ada suluk sabdatama yang bisa kita jadikan bahan dan referensi untuk lakukan refleksi dan evaluasi diri. Suluk erat Sabdatama, sabda untuk belajar lebih arief dan bijaksana, dalam menjalani hidup dan kehidupan.
Rasaning tyas kayungyun, Angayomi lukitaning kalbu, Gambir wanakalawan hening ing ati, Kabekta kudu pitutur, Sumingkiring reh tyas mirong …. Tumbuhlah suatu keinginan melahirkan perasaan dengan hati yang hening disebabkan ingin memberikan petuah-petuah agar dapat menyingkirkan hal-hal yang salah. Den samya amituhu, Ing sajroning Jaman Kala Bendu, Yogya samyanyenyuda hardaning ati, Kang anuntun mring pakewuh, Uwohing panggawe awon…Diharap semuanya maklum bahwa dijaman Kala Bendu sebaiknya mengurangi nafsu pribadi yang akan membenturkan kepada kerepotanHasilnya hanyalah perbuatan yang buruk.
Ngajapa tyas rahayu, Nyayomana sasameng tumuwuh, Wahanane ngendhakke angkara klindhih, Ngendhangken pakarti dudu, Dinulu luwar tibeng doh (Sebaiknya senantiasa berbuat menuju kepada hal-hal yang baik. Dapat memberi perlindungan kepada siapapun juga. Perbuatan demikian akan melenyapkan angkara murka, melenyapkan perbuatan yang bukan-bukan dan terbuang jauh)
Beda kang ngaji mumpung, Nir waspada rubedane tutut, Kakinthilan manggon anggung atut wuri, Tyas riwut ruwet dahuru, Korup sinerung agoroh (Hal ini memang lain dengan yang ngaji pumpung. Hilang kewaspadaannya dan kerepotanlah yang selalu dijumpai, selalu mengikuti hidupnya. Hati senantiasa ruwet karena selalu berdusta.)
Ilang budayanipun, Tanpa bayu weyane ngalumpuk, Sakciptane wardaya ambebayani, Ubayane nora payu, Kari ketaman pakewoh (Lenyap kebudayaannya. Tidak memiliki kekuatan dan ceroboh. Apa yang dipikir hanyalah hal-hal yang berbahaya. Sumpah dan janji hanyalah dibibir belaka tidak seorangpun mempercayainya. Akhirnya hanyalah kerepotan saja).
Rong asta wus katekuk, Kari ura-ura kang pakantuk, Dandanggula lagu palaran sayekti, Ngleluri para leluhur, Abot ing sih swami karo( Sudah tidak berdaya. Hanya tinggallah berdendang.Mendendangkan lagu dandang gula palaran hasil karya nenek moyang dahulu kala, betapa beratnya hidup ini seperti orang dimadu saja).
Galak gangsuling tembung, Ki Pujangga panggupitanipun, Rangu-rangu pamanguning reh harjanti, Tinanggap prana tumambuh, Katenta nawung prihatos (seorang Pujangga didalam membuat karyanya mungkin ada kelebihan dan kekurangannya. Olah karena itu ada perasaan ragu-ragu dan khawatir, barangkali terdapat kesalahan / kekeliruan tafsir, sebab sedang prihatin).
Wartine para jamhur, Pamawasing warsita datan wus, Wahanane apan owah angowahi, Yeku sansaya pakewuh, Ewuh aya kang linakon (Menurut pendapat para ahli, wawasan mereka keadaan selalu berubah-ubah. Meningkatkan kerepotan apa pula yang hendak dijalankan).
Dari penggalan suluk tersebut, diharapkan kedepan kita bisa lebih waspada dan belajar lebih banyak mengenai wawasan hidup, dg tidak mengenal lelah dan bosan. Selalu senantiasa ingat akan keberadaan tuhan gusti murbeng dhumadi. (Ray ar)
12/06/2007
[+/-] |
KADO AKHIR TAHUN DARI BEJI |
Dunia akademisi telah memberiku kado akhir tahun yang semula sudah aq prediksi, kado akhir tahun kado PHK dari karyawan tetap menjadi karyawan lepas....... Lepas gaji, lepas meja, lepas jabatan dan Lepas landas..... ya namanya juga di PHK.
Kado akhir tahun dari beji berisi tentang pemutusan kerja aq dari dunia akademisi (Perguruan Tinggi) berbasis perusahaan, dan bukan berbasis pada kompetensi minat dan bakat. Paling tidak aq bisa belajar bagaimana lebih waspada, mawas diri dan belajar lebih sabar dalam memaknai semua peristiwa dan tragedi.
Terimakasih atas semua pelajaran dan fasilitas ruang yang telah di berikan.
11/11/2007
[+/-] |
Terimakasih TUHAN (refleksi ulang tahun) |
Seiring waktu dan bertambahnya usiaku, aku hanya mampu berdoa dan berharap pada tuhan, semoga ada masa dan waktu yang lebih baik, yang bisa hantarkan kami pada gerbang ke-emasan. masa yang bermanfaat bagi, putra dan putriku, serta seluruh keluarga bangsa agama dan negara.
Harapan akan adanya masa ke-emasan dan kejayaan itu menjadi spirit saya untuk terus belajar dan berkarya" sembari menunggu ajalku tiba. karna setiap diri akan kembali kepadaNya (pada Tuhan Yang Maha Esa).
tuhan...... terimakasih atas segala rahmat dan hidayahmu.
11/08/2007
[+/-] |
Belajar dari waktu |
Waktu adalah masa yang tidak pernah jemu temani kita berjalan susuri hari demi hari, seperti beberapa waktu lalau aku mencoba untuk belajar dari waktu, untuk tidak mudah lelah dan capek. Setelah lebaran aku mencoba masuk pada dunia baru yang teramat sudah lama aku tingalkan, semenjak beberapa tahun yang lalu.
Ya… tepatnya dunia akademisi yang mendidik aku untuk benar-benar disiplin dalam mengatur waktu se efisien mungkin dan sebaik mungkin, dan menjadi manusia yang tertib, dan sistematis. Tertib administrative dan tertip komunikasi.
Capek memang, tapi tidak ada salahnya bila kita mencoba untuk merenung lebih dalam dan mengambil sisi positivenya
Tiap pagi saya berfikir dan melakukan planning untuk beraktivitas di dunia akademisi, sampai waktu ceklok tiba pada pukul 18.00 alias jam 5 sore.
Setelah kerja saya mencoba untuk beraktivitas dalam dunia lama saya yang seakan tidak pernah bisa saya tinggalkan, dunia dimana saya di didik untuk belajar mandiri berfikir dan berekonomi dalam semua ruang, dunia bebas ber ekspresi dan berfantasi, mengembangkan jati diri di antara kejamnya dunia.
Diantara himpitan system global yang tidak bisa kita hindari begitu saja, pemanasan global, pasar bebas dan semua yang bebas-2 tentunya. (bersambung red)
9/16/2007
[+/-] |
Ruang Meditasi |
dimata tuhan, Kasta manusia tiada beda, ketika harta dan status sosial hanya menjadi cerita belaka. Dunia adalah ekspresi hari akhir, dunia adalah ruang eksperimen dimana manusia diuji dan dicoba dengan berbagai macam bentuk, yang gagal akan hilang dengan sendirinya dan yang sukses akan jaya".
Ramadhan bulan meditasi diri, penyucian diri dari nafsu, hasrat duniawi, menahan dahaga, dari segala macam dahaga!! semoga tuhan ampunkan jiwa dan ragaku yang penuh dengan noda dan dosa.
8/03/2007
[+/-] |
SERAT WULANGSUNU |
Pupuh I
a. Wulang sunu kang kinarya gendhing, kang pinurwa tataning ngawula, suwita ing wong tuwane, poma padha mituhu, ing pitutur kang muni tulis, sapa kang tan nuruta saujareng tutur, tan urung kasurang-surang, donya ngakir tan urung manggih billahi, tembe matine nraka.
b. Mapan sira mangke anglampahi, ing pitutur kang muni ing layang, pasti becik setemahe, bekti mring rama ibu duk purwa sira udani, karya becik lan ala, saking rama ibu, duk siro tasih jajabang, ibu iro kalangkung lara prihatin, rumeksa maring siro.
Nora eco dahar lawan ghuling, ibu niro rumekso ing siro, dahar sekul uyah bae, tan ketang wejah luntur, nyakot bathok dipunlampahi, saben ri mring bengawan, pilis singgul kalampahan, ibu niri rumekso duk siro alit, mulane den rumongso.
d. Dhaharira mangke pahit getir, ibu niro rumekso ing sira, nora ketang turu samben, tan ketang komah uyuh gupak tinjo dipun lampahi, lamun sira wawratana, tinatur pinangku, cinowekan ibu nira, dipun dusi esok sore nganti resik, lamun luwe dinulang
e. Duk sira ngumur sangang waresi, pasti siro yen bisa rumangkang, ibumu momong karsane, tan ketang gombal tepung, rumeksane duk sira alit, yen sira kirang pangan nora ketang nubruk, mengko sira wus diwasa, nora ana pamalesira, ngabekti tuhu sira niaya.
f. Lamun sira mangke anglampahi, nganiaya ing wong tuwanira, ingukum dening Hyang Manon, tembe yen lamun lampus, datan wurung pulang lan geni, yen wong durakeng rena, sanget siksanipun, mulane wewekas ingwang, aja wani dhateng ibu rama kaki, prentahe lakonano.
g. Parandene mangke sira iki, yen den wulang dhateng ibu rama, sok balawanan ucape, sumahir bali mungkur, iya iku cegahen kaki, tan becik temahira, donya keratipun, tan wurung kasurang-kasurang, tembe mati sinatru dening Hyang widhi, siniksa ing Malekat.
h. Yen wong anom ingkang anastiti, tan mangkana ing pamang gihira, den wulang ibu ramane, asilo anem ayun, wong tuwane kinaryo Gusti, lungo teko anembah iku budi luhung, serta bekti ing sukma, hiyo iku kang karyo pati lan urip, miwah sandhang lan pangan.
i. Kang wus kaprah nonoman samangke, anggulang polah, malang sumirang, ngisisaken ing wisese, andadar polah dlurung, mutingkrang polah mutingkring, matengkus polah tingkrak, kantara raganipun, lampahe same lelewa, yen gununggungsarirane anjenthit, ngorekken wong kathah.
j. Poma aja na nglakoni, ing sabarang polah ingkang salah tan wurung weleh polahe, kasuluh solahipun, tan kuwama solah kang silip, semune ingeseman ing sasaminipun, mulaneta awakingwang, poma aja na polah kang silip, samya brongta ing lampah.
k. Lawan malih wekas ingsun kaki, kalamun sira andarbe karsa, aja sira tinggal bote, murwaten lan ragamu, lamun derajatiro alit, aja ambek kuwawa, lamun siro luhur, den prawira anggepiro, dipun sabar jatmiko alus ing budi, iku lampah utama.
l. Pramilane nonoman puniki, dan teberi jagong lan wong tuwa, ingkang becik pituture, tan sira temahipun, apan bathin kalawan lahir, lahire tatakromo, bathine bekti mring tuhu, mula eta wekasing wong, sakathahe anak putu buyut mami, den samya brongta lampah.
Terjemahannya:
Pupuh I
a. Wulang sunu yang dibuat lagu, yang dimulai dengan tata cara berbakti, bergaul bersama orang tuanya, agar semuanya memperhatikan, petunjuk yang tertulis, siapa yang tidak mau menurut, pada petunjuk yang tertulis, niscaya akan tersia-sia, niscaya dunia akherat akan mendapat malapetaka, sesudah mati di neraka.
b. Bila nanti kamu melaksanakan petunjuk yang tertuang dalam serat pasti baik pada akhirnya berbakti kepada ibu bapak, ketika pertama kali diperlihatkan akan perbuatan baik dan buruk dari ibu bapak ketika kamu masih bayi, ibumu lebih sakit dan menderita memelihara kamu.
c. Tidak enak makan dan tidur, ibumu memelihara kamu walau hanya makan nasi garam walaupun hanya untuk membasahi kerongkongan , makan kelapa pun dilakukannya setiap hari mandi dan mencuci di sungai dengan langkah terseok-seok ibumu memelihara kamu ketika kecil untuk itu rasakanlah hal itu.
d. Keadaan pahit getir ibumu memelihara kamu dia tidur hanya sambilan meskipun penuh dengan air seni terkena tinja dilakukannya bila kamu buang air besar ditatur dan dipangku, dibersihkan oleh ibumu dimandikan setiap pagi dan sore sampai bersih, bila kamu lapar disuapi.
e. Ketika kamu berumur sembilan bulan, pada saat kamu bisa merangkak pekerjaan ibumu hanya menjagamu walau hanya memakai kain sambungan, memeliharamu ketika kamu masih kecil, bila kamu kurang makan, dicarikan sampai dapat, nanti kalau kamu sudah dewasa, tidak bisa pembalasanmu kecuali berbuat baik dan berbakti kepadanya.
f. Bila kamu nanti berbuat aniyaya terhadap orang tuamu, dihukum oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui, besok kalau mati niscaya akan kembali bersama api, kalau orang senang durhaka, siksanya sangat berat, maka aku berpesan jangan berani ibu bapak anakku, lakukan perintah keduanya.
g. Adapun kamu nanti, bila dididik ibu bapak ucapanmu sering berlawanan menyahut lalu berpaling, cegahlah itu anakku, tidak baik pada akhirnya, dunia akherat akan sia-sia, besok kalau mati dimusuhi Tuhan, disiksa oleh Malaikat.
h. Sedangkan anak muda yang baik, pendapatnya tidak begitu dididik ibi bapaknya, duduk bersila dihadapannya, orang tuanya bagaikan Tuhan, pergi pulang bersujud, itu adalah budi yang luhur serta berbakti kepada Tuhan Yang Maha Hidup yaitu yang menciptakan mati dan hidup serta pemberi sandang dan pangan.
i. Yang sudah kaprah bagi anak muda, bertingkah malang melintang memanjakan diri, bertingkah yang keterlaluan duduk seenaknya dan tak tahu kesopanan, berlaku congkak, senang memperlihatkan badannya, kelakuannya tidak terarah, bila badannya tersentuh menjingkat dan selalu membuat onar orang banyak.
j. Ingat-ingat jangan ada yang melakukan, segala tingkah yang salah, tingkahnya pasti akan terkuak (diketahui orang banyak), ia akan tersuluh dan tidak kuat menyandangnya, seolah-olah semua orang hanya melempar senyum, untuk itu anakku, ingatlah jangan ada yang berbuat salah agar hidupmu tidak mengalami kesusahan.
k. Ada lagi nasehatku anakku, bila kamu mempunyai kehendak jangan sampai memberatkan diri, jagalah badanmu, bila derajatmu kecil, jangan merasa pesimis, bila kamu menjadi orang luhur, tegakkanlah pendapatmu, bersabar dengan kehalusan, budi, itulah perbuatan yang utama.
l. Maka dari itu kaum muda sekarang bersabarlah, bergaul dengan orang tua, perhatikanlah petunjuknya yang baik, dari lahir sampai batin, lahir dengan tatakrama, batinnya dengan berbakti kepadanya, itulah nasehatku semua anak cucu cicitku, agar hidupmu tidak mengalami kesusahan.
8/02/2007
[+/-] |
Perguruan tinggi dan gagalnya pendidikan |
Bencana dan krisis datang terus silih berganti, seakan tidak pernah ada titik jenuh dan bosan iringi laju perubahan bangsa ini, satu kondisi yang tentunya bukanlah menjadi dambaan oleh setiap warga negara dan bangsa dimanapun dia berada tak terkecuali kita. Sebagai warga negara sekaligus mahkluk sosial, serta Berketuhanan Yang Mahas Esa, tentunya sudah menjadi satu keharusan untuk senantiasa bahu --membahu membangun bangsa ini, terlepas bagaiman cara merealisasikan seluruh ide pembangunan itu melalui kelompok atau perorangan Ada fenomena yang menarik dalam diri bangsa ini yang dalam hemat saya perlu untuk kita perbincangkan bersama dan kita cermati dan kemudian kita sikapi bersama-sama, atas nama satu bangsa, dan satu tanah air. Fenomena tersebut ialah potret Perguruan Tinggi yang dalam pelaksanaan mencerdaskan kehidupan bangsa telah bergeser dari paradigma yang semula dan menemukan sebuah kebuntuan dalam perjalananya.
Pergeseran itu terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan masyarakat kita mengikuti laju perputaran sistem; sistem dunia, sistem globalisasi, dan banyak sistem-lainya, termasuk aparatur negara didalamnya.
Seperti diungkap dalam rublik kompas, pada tanggal 3 Februari 2003 halaman 13, tampak disana terpampang sedikit ulasan berkisar tentang "kegagalan perguruan tinggi dalam menciptaan pemimpin bangsa yang berkualitas, seperti yang diungkapkan oleh Prof Dr Sofian Efendi Rektor Universitas Gajah Mada Yogjakarta, yang mengungkapkan bahwa dunia perguruan tinggi belum memiliki kekuatan moral yang kuat dan menjadi panutan masyarakat, dikarenakan masyarakat kampus belum mampu menunjukan, dan mengembangkan dirinya sebagai masyarakat yang dengan model idealnya, model ideal menyoal masyarakat madani yang berketuhanan, demokratis, beradab dan bertanggung jawab, tentunya dengan mengedepankan supremasi hukum didalamnya.
Seiring dengan kondisi diatas, berbagai pertanyaan dan statmen muncul dari berbagai pihak, baik dari masyarakat kampus sebagai obyek pendidikan atau juga masyarakat kebanyakan pada umumnya, adalah masyarakat yang jauh dari persentuhan pendidikan Formal seperti halnya kampus dan PT. Sebagai institusi pendidikan yang berkiblat pada pembangunan dan perubahan, tentunya satu hal yang harus dilakukan adalah mendidik dan mencerdaskan masyarakat kampus dari belenggu/tirani, dan menempatkan (PT) sebagai wahana untuk mengembangkan kreatifitas hidup dan menyiapkan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan melakukan proses perubahan bangsa ini, dengan demikian kematian serta kehancuran suatu bangsa bisa terminimalisir sedemikian rupa.
Namun sayang。K realitas yang terjadi tidaklah seperti yang kita inginkan bersama, dan acapkali sadar atau tidak melibatkan kita dalam proses percepatan kehancuran tersebut. Dalam kondisi tersebut pertanyaan yang pantas untuk kemudian di munculkan, dan seringkali menghantui sebagian masyarakat kita, adalah menyoal dimana posisi PT sebagai Proyek kebangsaan dan Proyek yayasan?.
Pandangan kita boleh berubah, tapi paradigma kita tidak boleh bergeser atau bahklan mati! Sebab ada banyak hal yang akibat dari kematian paradigma tersebut, dan menyangkut kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Ilmu pengetahuan tidak memberikan kontribusi yang konkrit pada masyarakat, karna ilmu pengetahuan hanya berputar pada lingkaran teori yang seringkali jauh dari realitas yang terjadi dan akhirmya terbentur pada putaran realitasi itu sendiri, hingga berefek pada pergeseran paradigma Pendidikanitu yang tidaklagi membebaskan dan mencerdaskan seperti banyak dibayangkan oleh masyarakat
Sebuah jawaban atas berbagai permasalahan diatas tentunya akan kita temukan ketika pemaknaan akan ranah kebangsaan ini semakin lama semakin memudar. Sebuah pemaknaan yang kabur diterjang oleh gelombang modernisme, globalisasi dan dengan isue pasar bebasnya.
Beberapa alternatif permasalahan diatas saat ini memang belum ada, yang menyjadi penyebab tidak adanya alternatif itu ialah pertama krisis sosial, ekonomi dan politik yang semakin tidak pasti. Kedua lemahnya kemauaan sebagian masyarakat terlebih aparatur negara yang dalam penyikapan hal diatas selalu tidak terkonsentrasi dan tersistematis. terlepas dari itu, bukan berarti munculnya perubahan dan kembalinya pergeseran paradigma pada tempatnya itu menipis, ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk beberapa waktu yang akan datang guna mencapai cita dan harapan akan munculnya generasi-generasi bangsa, yang tidak hanya berkualitas tinggi akan tetapi berkualitas, dengan didikasi yang tinggi.
Ada beberapa hal yang dalam hemat saya menjadi hal yang urgen untuk segera di sikapi dan dilakukan. Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan kerangka pikir masyarakat kita, kerangka pikir yang cenderung parsial, sebagai hasil produk rezim masa lalu dan tentunya akan memakan waktu yang relatif lama pun biaya yang tidak murah tentunya.
Singkatnya, yang harus dilakukan bersama adalah bersama-sama kita melakukan tranformasi wacana akan pentingnya pendidikan suatu bangsa, dengan cara memisahkan antara pendidikan sebagai proyek kebangsaan, yang dengan tanggung jawab didalamnya serta meminimalisir, dengan tidak melegitimasi Institusi pendidikan sebagai proyek yayasan yang selalu menitik beratkan pada besar, kecilnya sebuah anggaran pendidikan, akan tetapi lebih bersifat privacy dan selalu menghitung untung dan rugi.
Kedua hal diatas setidaknya akan memberikan gambaran awal untuk kita melakukan refleksi sosial dan kemudian melakukan apa yang harus dilakukan, baiksebagai masyarakat pribadi, dan masyarakat dalam bentuk kelompok-kelompok sosial (Smal Group-smal group)- dengan mencoba untuk mengembalikan paragigma itu sebagai paradigma yang mencerdaskan dan membebaskan lagi-lagi saya tegaskan disini paradigma yang membebaskan dan mencerdaskan serta bukan paradigma yang tumpul.
Sebuah model dan mekanisme mengembalikan paradigma tersebut ialah dengan cara menggiring arus balik paradigma itu sendiri, dengan kata lain merubah paradigma lama dengan paradigma yang baru, dengan tidak menghilangkan pokok-pokok pikiran paradigma lama, akan tetapi mengikutsertakannya dalam proses kebangsaan, sebagai langkah awal menumbuh kembangkan nationalisme berbangsa dan bernegara
7/29/2007
[+/-] |
MENAPAK ke-DEWASAAN |
Arti kedewasaan hidup dalam masyarakat begitu beragam, ada yang memaknai bahwa kedewasaan seseorang itu dimulai sejak usia 17-20 dan bahkan ada mengatakan kedewasaan itu ada di saat umur-umur ३० an.salahkah asumsi-asumsi yang berkembang dalam masyarakat tersebut?.. Tentunya, tersebut kembali dari sisimana kedewasaan itu dipandang!!.
Kenapa keberagaman itu ada dalam masyarakat?.. keberagaman merupakan hal yang seharusnya ada, karena dari keberagaman tersebutlah masyarakat akan beranjak dewasa,untuk mengetahui, tau dan mengerti kenyataan hidup ini.
Kesadaran diri dalam memaknai kedewasaan itu apakah datang dengan sendirinya, dan perlukah proses penempaan kedewasaan tersebut?.. dan ataukah keniscayaan dari tuhankah, atau kedewasaan itu ada sebagai satu dampak dari fenomena hiruk pikuknya kehidupaan?.. tentunya sekali lagi masing-masing menanggapi berbeda menyoal tersebut. karena sesunguhnya kita besar dan dewasa dari perbedaan, seperti halnya kita hadir dan lahir adalah hasil dari buah perbedaan
Mengutip istilah adult berasal dari bahasa latin yang diambil dari kata adultus berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa (hurlock, 1992). oleh karena itu seorang yang disebut dewasa adalah individu yang telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat. sedangkan kedewasaan atau kematangan adalah suatu keadaan bergerak maju ke arah kesempurnaan. kedewasaan bukanlah suatu keadaan yang statis.
Bagaimana bentuk kedewasaan yang dituntut untuk dimiliki tersebut? dibawah adalah contoh yang seorang agar ia dianggap dapat bersikap dewasa. setiap kualitas yang satu menjadi kewajiban untuk mencapai kualitas yang lainnya, dan menjadi bagian dari diri suatu masyarakat.
KESANGGUPAN MEMILIH DAN MEMUTUSKAN
Orang yang dewasa, disamping kesabaran dan ketabahannya untuk mencari pemecahan masalah, juga harus mampu untuk mengambil suatu keputusan,mau untuk bedialog, dan menggunkan berbagai dialektika dalam mencari one-one solution dari setiap pemecahan masalah.
Segala macam pilihan tentunya akan berdampak, terlepas negative atau positif. Misalnya saat ini bangsa ini sedang mengalami ujian yang sangat berat, dari bencana alam, pergeseran bumi sampai pergeseran nilai!!. Saat ini misalnya globalisasi menjadi tren issue dalam merubah dunia, dengan demokratisasi sebagai corong perubahan tersebut. Nah disinilah kita di uji untuk menjadi diri yang dewasa dan berpribadi”. Berpribadi sebagai diri dan berpribadi sebagai bangsa yang punya harkat dan martabat, saya teringat pesan bapak bangsa kita(Soekarno) dalam salah satu pidatonya, menyampaikan pesan agar untuk kedepan kita mempunyai pribadi-pribadi “INSAN ALKAMIL”.
Peter drucker pernah menyatakan bahwa masa depan tidak pernah ada kepastian, tetapi hanya ada kemungkinan-kemungkinan. seorang yang dewasa harus belajar menerima hal tersebut, dan harus mampu untuk membuat pilihan dan keputusan-keputusan yang berpijak pada perkiraan-perkiraan atau kemungkinan-kemungkinan terbaik yang dapat diperoleh, sebab kita harus tahu bahwa menunggu untuk memperoleh kepastian yang menyeluruh alhasil pilihan dan keputusan akan menjadi basi dan tidak menarik lagi nantinya.
Setelah menimbang fakta yang ada, ia akan segera menyadari bahwa dalam suatu waktu, suatu tidakan harus ada pilihan”….. dan harus ada keputusan. Dengan menyadarkan diri pada keyakinan dengan tidak mengacuhkan orang disekitarnya kita harus sanggup untuk mengambil dan memikul resiko yang sudah diperhitungkan olehnya.
BERTANGGUNG JAWAB
Menapak kedewasaan dalam hidup itu gampang-gampang susah, pribadi yang sudah matang akan mengatakan hal tersebut gampang, tetapi untuk pribadi yang jauh mendekati kematangan amatlah susah. Hal tersebut nampak misalnya, orang yang tidak dewasa akan mengeluh dan menyesal tentang kegagalan yang mereka alami, dan akan merasa bahwa kegagalan yang mereka alami merupakan kesalahan orang lain dan nasib baik sedang menjauhi mereka. untuk menghindari kegagalan, mereka cenderung untuk tidak menerima tanggung jawab.
sebaliknya bagi mereka yang berkepribadian dewasa segala kesuksesan dan kegagalan merupakan tanggungjawab diri sendiri, mereka menyadari bahwa setiap orang memerlukan ketabahan dan kekuatan serta tempat berlindung pada saat-saat sulit, dan yang bertanggung jawab untuk menangani hal tersebut adalah diri sendiri। Belajar dari kegagalan, fefleksi atas segala kekurangan dan kelebihan selalu dilakukan. Dengan asumsi bahwa tidak ada yang benar secara mutlah diatas bumi ini, bahwa seorang akan menjadi dewasa bila ditempa oleh badai.
7/23/2007
[+/-] |
MISS KOMUNIKASI SEBAGAI AKAR KONFLIK!! |
Beberapa waktu lalu, tentunya sebagian masyarakat bangsa mengetahui tentang kasus kartunisasi Nabi Muhammad SAW di harian Denmark Jyllands Posten dan penyebarluasannya di media massa Eropa, yang diprotes sebagian umat Islam dunia, semakin memperkuat momentum mengembangkan dialog antara agama dan antar kawasan Asia Pacific dan Asia Eropa (ASEM).
Atau juga kasus-kasus Salman Rushdi di Inggris (19869), Ishioma Daniel di Nigeria (2002), dan Theo van Gogh di Belanda (2004), meski dalam konteks berbeda, menyisakan berbagai persoalan kompleks hubungan antar komunitas di tingkat kawasan dan global. Diantara persoalan yang belum serius didialogkan adalah ketegangan antara kebebasan ekspresi dan penghormatan terhadap keyakinan agama atau ideologi tertentu, hubungan antara hukum dari sebuah Negara dan kebebasan pers, hubungan antara berbagai etika dunia, makna kebebasan itu sendiri dalam hukum internasional, antara hukum-hukum adat atau budaya kawasan dan peradaban, dan sebagainya.
Contoh lain, pembakaran bendera PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) oleh massa FPI (Front Pembela Islam) di SAMARINDA (Suara Karya 13 juli 2007): Puluhan massa Front Pembela Islam (FPI) Kaltim "menyerbu" Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN) Samarinda di Jalan Abul Hasan, aksi demo itu terkait dengan pemuatan karikatur Nabi Muhammad, SAW dalam buletin kampus "Sapu Lidi"
Aksi unjuk rasa itu dipimpin langsung Ketua FPI Kaltim Muhammad Alwi Assegaf. Dengan mengendarai sebuah mobil "pick up" serta puluhan kendaraan roda dua, massa bergerak dari Lapangan Gelanggang Olahraga Segiri Jalan Kusuma Bangsa sekitar pukul 09:00 Wita dan langsung memarkir kendaraan di depan pintu masuk kampus STAIN. Perwakilan pengunjuk rasa langsung diterima pihak STAIN yang difasilitasi Wakapoltabes Samarinda, Ajun Komisaris Besar Hadi Purnomo. Namun, saat perwakilan massa melakukan pertemuan dengan pihak Kampus STAIN sebahagian pengunjuk rasa berorasi di depan kampus sambil membagikan selebaran dan membakar dua bendera PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
Dari contoh diatas, dialog antar pemeluk agama dan dialog antara kawasan seperti disinggung Yudhoyono harus didukung. Ini penting karena masih berkembangnya ignorance (ketidaktahuan) dalam bentuk penghubungan intrinsik antara Islam dan terorisme, Islamophobia, xenophobia, dan semacamnya. Di pihak lain, di kalangan umat Islam, masih ada tindakan-tindakan emosional anarkis mengusir atau membunuh orang asing yang tidak ada sangkut pautnya, ekstrimisme radikal dan kebencian terhadap bangsa dan budaya asing (xenophobia). Reaksi-reaksi emosional dan ekstrim menunjukkan kurangnya pemahaman akan sejarah dan peradaban bangsa lain.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, sulitkan melakukan komunikasi? sulitkah melakukan dialog antar-agama? Seperti diskusi, dan percakapan yang berlangsung dalam pertemuan Dialog Antar-agama Regional Asia Pasifik II di Waitangi, Selandia Baru, 29-31 Mei, dialog semacam itu tidaklah sulit. Mungkin juga karena acara itu sudah tiga kali digelar. Setelah dilakukan pertama kali di Yogyakarta akhir 2004 atas prakarsa Pemerintah Indonesia dan Australia, dilanjutkan dengan pertemuan kedua di Cebu, Filipina, Maret 2006, yang pemrakarsanya bertambah, yaitu dari Pemerintah Filipina dan Selandia Baru. Dialog pun berlanjut di Waitangi.
Peserta pertemuan itu adalah para tokoh agama dari negara anggota ASEAN, Australia, Selandia Baru, Timor Leste, Papua Niugini, dan Fiji. "Dalam kesempatan semacam ini, orangnya sebagian besar itu-itu saja. Jadi memang sudah tak punya masalah dalam berdialog antarkami," kata Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang ikut dalam ketiga dialog itu. Seringnya bertemu dan bertukar pikiran itu mungkin salah satu alasan mengapa dialog yang terjadi di Waitangi berlangsung mulus. Namun, apalah artinya dialog kalau tidak menghasilkan yang lebih dari sekadar bicara- bicara.
Tampak "terlihat adanya kemajuan dari upaya dialog ini," kata Andri Hadi, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Deplu RI yang memimpin rombongan Indonesia yang terdiri atas para tokoh agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik. Dialog sudah membicarakan "Plan of Action" yang disebutkan dalam Deklarasi Waitangi, sebagai tindak lanjut dari upaya ini.
Selanjutnya, berkenaan dengan makin merebaknya isue dan berujung pada pertikaian antar kelompok, golongan bangsa dan agama, hal yang perlu kita lakukan, antara lain adalah mempercepat dan mendorong proses wacana demokratisasi berbangsa dan beragama dalam masyarakat, dan hal tersebut tidaklah mungkin dilakukan kalau komunikasi antara agama, lapisan masyarakat, serta komponen lain tidak terbangun dengan baik/alias jelek.
Oleh sebab itulah STRATKOM (strategi komunikasi) antar agama mesti dibangun kembali, agar kedepan tidak terjadi “miss komunikasi” yang berujung kepada tindakan anarkis dan cenderung merugikan banyak kalangan, kelompok, penyebab struktural konflik harus ditangani dengan serius, karena ini menyangkut tercapainya keamanan di kawasan global, dan bukan pada tataran keamanan local saja, bila tidak serius kita akan menyesal di kemudian hari.
Adapun langkah pembenahan stratkom itu bisa diawali dari misalnya, pemerintah melakukan pemberdayaan kaum minoritas atau pemberdayaan masyarakat muslim dan non muslim, atau pemberdayaan kaum moderat sehingga masing-masing berperan aktif dalam menentukan terciptanya keamanan dan perdamaian di setiap kawasan.
Pendidikan dan media mendapat perhatian khusus, dengan pendidikan agama untuk meningkatkan pengertian akan agama dan kebudayaan yang berbeda pada tingkat sekolah menjadi salah satu kunci. Semoga STRATKOM antar agama tidaklah mandeg hanya menjadi wacana-wacana, akan tetapi ditindaklanjuti dalam kehidupan yang nyata. (Dikutip dari berbagai macam sumber).
7/22/2007
[+/-] |
FUNGSI AGAMA DIANTARA BANGSA-BANGSA |
FUNGSI AGAMA DIANTARA BANGSA-BANGSA
Oleh: Uray Mashuri SH.
“Agama adalah jawapan dan penyelesaian terhadap fungsi kehidupan manusia”.
Fungsi pertama agama, ialah mendefinisikan siapakah saya dan siapakah Tuhan, serta bagaimanakah saya berhubung dengan Tuhan itu. Bagi Muslim, dimensi ini dinamakan sebagai hablun minaLlah dan ia merupakah skop manusia meneliti dan mengkaji kesahihan kepercayaannya dalam menghuraikan persoalan diri dan Tuhan yang saya sebutkan tadi. Perbincangan tentang fungsi pertama ini berkisar tentang Ketuhanan, Kenabian, Kesahihan Risalah dan sebagainya.
Pada kategori pertama, daerah yang tidak terlibat di dalam dialog antara agama. Pluralisme agama yang disebut beberapa kali oleh satu dua penceramah, TIDAK bermaksud menyamaratakan semua agama dalam konteks ini. Mana mungkin penyama rataan dibuat sedangkan sesiapa saja tahu bahwa asas agama malah sejarahnya begitu berbeda. Tidak mungkin semua agama itu sama!
Ketika fungsi kedua bagi agama ialah mendefinisikan siapakah saya dalam konteks interpersonal ia itu bagaimanakah saya berhubungan dengan manusia. Bagi pembaca Muslim, kategori ini saya rujukkan ia sebagai hablun minannaas.
Pada saat Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran yang memerintahkan manusia agar saling kenal mengenal (Al-Hujurat 49: 13), perbedaan yang berlaku di antara manusia bukan saja meliputi perbedaan kaum, akan tetapi pebdaan agama dan kepercayaan. Fenomena diatas, agama berjalan seiring dengan perkembangan (zaman) manusia yang berbilang bangsa itu semenjak sekian lama.
Oleh karena itu, manusia dituntut agar belajar untuk menjadikan perbedaan itu sebagai medan dan atau forum untuk bercengkrama, saling kenal mengenal, saling asah dan asuh serta bukan sebagai arena bertarung, saling membunuh dan memperluas permusuhan.
Untuk seorang manusia berkenalan dan seterusnya, untuk selanjutnya bekerjasama di antara satu sama lain, tersebut memerlukan beberapa hal, yang boleh dikongsi bersama untuk menghasilkan persefahaman. Maka di sinilah, dialog antara agama (Interfaith Dialogue) mengambil posisi. Sekali lagi, dialog antara agama bertujuan untuk mengurai perbdaan dan persamaan yang ada di antara agama. Dan persamaan itu banyak ditemui di peringkat etika dan nilai.
KOMPONEN AGAMA
Saya akan cuba menjelaskannya dalam konteks gambaran berikut:
Komponen Agama
Dari segi manapun kita melihat, agama Islam misalnya, akan memamerkan tiga dimensi tersebut. Setiap perintah Allah SWT adalah berlangsung di atas dasar Iman. Iman itu diproses melalui ritual ibadah. Tetapi agama tidak berhenti disitu saja. Ibadah adalah “Taabbud kita kepada Allah, namun Allah tidak mempunyai kepentingan terhadap Taabbud kita kepada-Nya. Maka, apakah tujuan Ibadah yang memproses Aqidah itu?
Tidak lain dan tidak bukan, tujuannya adalah untuk manusia itu sendiri. Aqidah yang diproses melalui Ibadah, adalah bertujuan untuk menghasilkan karakter, kualitas serta nilai tertentu dalam diri manusia yang bersangkutan. (Iman, Islam dan Ihsan…) (Iman, Sholat, agar Tercegah dari Mungkar…) (Iman, Puasa, Taqwa…) kesemua suruhan agama berada di dalam kerangka ini.
Ada di antara nilai yang terhasil melalui proses Ibadah itu, adalah untuk kegunaan dan manfaat manusia terhadap dirinya sendiri. Ada juga nilai yang terhasil, perlu digunakan untuk manusia berhubungan dengan manusia yang lain.Ini adalah asas yang mesti ada di dalam kefahaman kita terhadap komponen setiap agama.
FUNGSI AGAMA DIANTARA BANGSA-BANGSA
Oleh: Uray Mashuri SH.
“Agama adalah jawapan dan penyelesaian terhadap fungsi kehidupan manusia”.
Fungsi pertama agama, ialah mendefinisikan siapakah saya dan siapakah Tuhan, serta bagaimanakah saya berhubung dengan Tuhan itu. Bagi Muslim, dimensi ini dinamakan sebagai hablun minaLlah dan ia merupakah skop manusia meneliti dan mengkaji kesahihan kepercayaannya dalam menghuraikan persoalan diri dan Tuhan yang saya sebutkan tadi. Perbincangan tentang fungsi pertama ini berkisar tentang Ketuhanan, Kenabian, Kesahihan Risalah dan sebagainya.
Pada kategori pertama, daerah yang tidak terlibat di dalam dialog antara agama. Pluralisme agama yang disebut beberapa kali oleh satu dua penceramah, TIDAK bermaksud menyamaratakan semua agama dalam konteks ini. Mana mungkin penyama rataan dibuat sedangkan sesiapa saja tahu bahwa asas agama malah sejarahnya begitu berbeda. Tidak mungkin semua agama itu sama!
Ketika fungsi kedua bagi agama ialah mendefinisikan siapakah saya dalam konteks interpersonal ia itu bagaimanakah saya berhubungan dengan manusia. Bagi pembaca Muslim, kategori ini saya rujukkan ia sebagai hablun minannaas.
Pada saat Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran yang memerintahkan manusia agar saling kenal mengenal (Al-Hujurat 49: 13), perbedaan yang berlaku di antara manusia bukan saja meliputi perbedaan kaum, akan tetapi pebdaan agama dan kepercayaan. Fenomena diatas, agama berjalan seiring dengan perkembangan (zaman) manusia yang berbilang bangsa itu semenjak sekian lama.
Oleh karena itu, manusia dituntut agar belajar untuk menjadikan perbedaan itu sebagai medan dan atau forum untuk bercengkrama, saling kenal mengenal, saling asah dan asuh serta bukan sebagai arena bertarung, saling membunuh dan memperluas permusuhan.
Untuk seorang manusia berkenalan dan seterusnya, untuk selanjutnya bekerjasama di antara satu sama lain, tersebut memerlukan beberapa hal, yang boleh dikongsi bersama untuk menghasilkan persefahaman. Maka di sinilah, dialog antara agama (Interfaith Dialogue) mengambil posisi. Sekali lagi, dialog antara agama bertujuan untuk mengurai perbdaan dan persamaan yang ada di antara agama. Dan persamaan itu banyak ditemui di peringkat etika dan nilai.
KOMPONEN AGAMA
Saya akan cuba menjelaskannya dalam konteks gambaran berikut:
komponenagama.JPG
Komponen Agama
Dari segi manapun kita melihat, agama Islam misalnya, akan memamerkan tiga dimensi tersebut. Setiap perintah Allah SWT adalah berlangsung di atas dasar Iman. Iman itu diproses melalui ritual ibadah. Tetapi agama tidak berhenti disitu saja. Ibadah adalah “Taabbud kita kepada Allah, namun Allah tidak mempunyai kepentingan terhadap Taabbud kita kepada-Nya. Maka, apakah tujuan Ibadah yang memproses Aqidah itu?
Tidak lain dan tidak bukan, tujuannya adalah untuk manusia itu sendiri. Aqidah yang diproses melalui Ibadah, adalah bertujuan untuk menghasilkan karakter, kualitas serta nilai tertentu dalam diri manusia yang bersangkutan. (Iman, Islam dan Ihsan…) (Iman, Sholat, agar Tercegah dari Mungkar…) (Iman, Puasa, Taqwa…) kesemua suruhan agama berada di dalam kerangka ini.
Ada di antara nilai yang terhasil melalui proses Ibadah itu, adalah untuk kegunaan dan manfaat manusia terhadap dirinya sendiri. Ada juga nilai yang terhasil, perlu digunakan untuk manusia berhubungan dengan manusia yang lain.Ini adalah asas yang mesti ada di dalam kefahaman kita terhadap komponen setiap agama.
Namun, sedarkah kita bahwa semua agama mempunyai komponen yang sama? Ini adalah apa yang diistilahkan oleh Dr. Chandra Muzaffar sebagai paralel agama. Kesemua agama mempunyai komponen yang selaras.
Demikianlah tulisan ini saya sampaikan, semoga dimasa yang akan datang perbedaan agama, kepercayaan akan memberikan corak dan warna tersendiri dalam mempersatukan antar manusi diantara bangsa-bangsa. Dikutip dari berbagai macam sumber
Namun, sedarkah kita bahwa semua agama mempunyai komponen yang sama? Ini adalah apa yang diistilahkan oleh Dr. Chandra Muzaffar sebagai paralel agama. Kesemua agama mempunyai komponen yang selaras.
Demikianlah tulisan ini saya sampaikan, semoga dimasa yang akan datang perbedaan agama, kepercayaan akan memberikan corak dan warna tersendiri dalam mempersatukan antar manusi diantara bangsa-bangsa. dirangkum dari berbagai macam sumber.
6/26/2007
[+/-] |
BUNGARAMPAI: MERUBAH HARI |
hari adalah waktu yang terus berulang dan berulang.. tanpa disuruh terus berjalan dan berputar. hari tidak akan pernah lelah dan capek. begitu pula hidup harus terus semangat.
hari harus kita rubah lebih baik dan bermakna, paling tidak hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok lebih baik dari hari ini.
bila hari ini tidak punya uang, tidak bisa kuliah dan jalan-jalan॥ besok harus ada dan punya .. bisa kuliah, jalan-jalan dan... harus merubah hari। kita bentuk waktu seperti waktu membentuk kita untuk dewasa dan bijaksana.
[+/-] |
tentang koe |
Aku adalah anak gembala yang terlahir di ujung jalan aspal, kota gandrung banyuwangi jawa timur. tepatnya di desa ngastiharjo, sumberkepuh tegaldlimo. adalah kota keramat yang penuh dengan sejuta budaya, daerah terluas, terkaya dan terindah. ya blambangan tepatnya tercatat dalam sebuah sejarah.
aku dilahirkan dari keluarga yang masuk dalam kategori keluarga kelas sosial menengah kebawah. ayah petani, ibu petani, nenek petani dan semua saudara petani. agama muslim, abangan. lebih lebih beraliran kejawen.
hobi.... banyak... tapi setengah-setengah" setengah suka dan setengah tidak.. aneh khan... ya kadarkum kadang sadar dan kadang kumat. he he he . pokoknya semua suka.